Dengan senang hati saya ingin berbagi pengalaman mengenai pengajaran dan pembelajaran berbasis proyek kreatif (PBLK) yang saya terapkan dalam rangka memfasilitasi peserta didik menjadi pribadi kreatif. Pengalaman ini saya peroleh selama mengajar di SMA Wacana dan hasil penelitian saya tentang bagaimana memfasilitasi peserta didik menjadi pribadi kreatif.

Latar Belakang

Sebagai pengajar matematika, saya menyadari bahwa tidak semua mahasiswa yang masuk keguruan menyukai matematika. Hal ini dapat menjadi problematika jika saya menuntut semua mahasiswa untuk pintar matematika. Oleh karena itu, saya berpikir bagaimana mengubah kondisi di mana mereka tidak menyukai matematika menjadi sesuatu yang kreatif dan membangkitkan semangat serta minat mereka untuk belajar matematika.

Pembelajaran dan Pengajaran: Dua Hal yang Berbeda

Penting untuk memahami perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran. Pengajaran lebih condong kepada guru yang menderek peserta didik untuk memperhatikan dan mentransfer pengetahuan kepada mereka. Di sisi lain, pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan terlibat dalam proses belajar.

Pengalaman saya menunjukkan bahwa keduanya, pengajaran dan pembelajaran, sama baiknya jika tepat penerapannya. Terkadang, peserta didik perlu diarahkan oleh guru, tetapi pada saat lain mereka juga harus diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas yang membangun pengetahuannya sendiri.

Kreativitas: Difasilitasi, Bukan Dipaksa

Kreativitas tidak dapat dipaksakan, melainkan difasilitasi. Hal ini berarti memberikan kesempatan dan ruang bagi peserta didik untuk melakukan sesuatu yang kreatif.

Model Pembelajaran untuk Memfasilitasi Kreativitas

Saya menggunakan beberapa model pembelajaran, termasuk model TCM Learning, yang menggabungkan kerja otak kiri dan otak kanan. Model ini memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan menantang, sehingga mereka dapat menghasilkan produk kreatif dan memaknai pembelajaran mereka.

Contoh Aktivitas Pembelajaran Kreatif

Berikut adalah contoh aktivitas pembelajaran kreatif yang saya terapkan:

• Mencari pola bilangan: Dalam aktivitas ini, peserta didik bermain dan ditantang untuk menemukan pola bilangan. Mereka kemudian membuat presentasi PowerPoint untuk menjelaskan pola yang mereka temukan.
• Memahami konsep Pythagoras: Dalam aktivitas ini, peserta didik bermain puzzle untuk memahami konsep Pythagoras. Mereka kemudian membuat puzzle mereka sendiri dan menjelaskan konsep Pythagoras dalam presentasi.
• Merancang knalpot anti karat: Dalam aktivitas ini, peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang knalpot anti karat yang inovatif. Mereka mempertimbangkan desain, bahan, teknologi, dan efisiensi produk.

Kesimpulan

PBLK merupakan cara yang efektif untuk memfasilitasi peserta didik menjadi pribadi kreatif. Dengan memberikan kesempatan dan ruang bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang kreatif, kita dapat membantu mereka mengembangkan potensi mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik.