Markus Fresnel, M.M., C.T. membawakan paparan mengenai paper yang ditulis oleh Matius Kelvin, seorang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teologi Bandung, yang berjudul “Chat GPT: Ciptaan Manusia yang Mengalahkan Manusia Ciptaan Allah?”

Paper tersebut mendalami kemampuan ChatGPT, sebuah model kecerdasan buatan yang mampu memberikan jawaban mengagumkan atas berbagai pertanyaan dari pengguna. Bahkan, ChatGPT telah berhasil menyelesaikan tugas-tugas rumit terkait informasi medis yang kompleks dengan hasil yang melampaui batas nilai kelulusan dari United States Medical Licensing Exam (USMLE), menurut penelitian oleh Tiffany H. Kung, dkk. pada tahun 2023.

Dalam kursus ini, peserta akan diajak untuk merenungkan pertanyaan yang muncul akibat kemajuan teknologi, seperti apakah manusia kalah dengan kecerdasan buatan yang diciptakan oleh manusia sendiri, dan apakah penggunaan kecerdasan buatan merupakan suatu dosa. Markus Fresnel akan membahas paper tersebut dari sudut pandang antropologi Kristen, memberikan wawasan tentang bagaimana pandangan Kristen terhadap teknologi kecerdasan buatan.

Selain membahas pertanyaan-pertanyaan filosofis tersebut, kursus ini juga akan membahas konsep kolaborasi antara kecerdasan buatan dan manusia, yang membentuk apa yang disebut sebagai “Augmented Intelligence.” Konsep ini menekankan bahwa meskipun teknologi dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam bentuk pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya.

Dengan demikian, kursus ini bukan hanya sekadar membahas tentang kemajuan teknologi, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat dipahami dan disikapi dalam kerangka pandangan Kristen, serta bagaimana manusia dapat berkolaborasi dengan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.